4.7.11

Review Album : Asking Alexandria - Reckless & Relentless

Review Album : Asking Alexandria - Reckless & Relentless





Reckless & Relentless merupakan album kedua dari band asal York, inggris ini. Asking Alexandria yang merupakan band paling bersinar dalam 2 tahun terakhir ini menjadikan "Reckless & Relentless" sebagai pembuktian mereka sebagai band yang patut di perhitungkan, The Next Big Things in 2011, dan men-follow kesuksesan besar album "Stand Up & Scream". Band beranggotakan Danny Worsnop (Vokal), Ben Bruce (Gitar), Cameron Liddell (Gitar), Sam Bettley (Bass), dan James Cassells (Drums) ini, sebelum merilis album kedua ini, mereka sempat mengeluarkan teaser mini album bertitel "Life Gone Wild" sebagai sebuah pemanasan sebelum album yang paling ditunggu-tunggu ini di rilis, di Life Gone Wild mereka meng-cover 2 buah lagu dari Band lawas Skid Row "Youth Gone Wild dan 18 And Life" dan mensisipkan singel untuk album Reckless & Relentless yaitu "Breathless".

Ada 12 track di Reckless & Relentless. Track 8 "Breathless" merupakan singel pertama, mendengarkan lagu ini agak sedikit berbeda dari lagu-lagu pada album sebelumnya, dengan tempo cepat dan memaksimalkan vocals/scream dari sang vokalis, lagu ini seperti memberikan sebuah energi yang baru dan sepertinya menjadi sebuah lagu yang dapat mewakili sound pada lagu-lagu lainnya di album ini. Album ini dibuka dengan sebuah intro "Welcome" yang sangat gelap/dark dan langsung dilanjutkan dengan "Dear Insanity", lagu yang sangat berpower-full, penuh dengan teriakan/screams bertenaga! serta "Closure", lagu yang mengingatkan kita akan lagu-lagu pada album Stand Up & Scream karena terdapat Synthetizer. "A Lesson Never Learned", "To The Stage", "Someone, Somewhere","Another Bottle Down", dan "Reckless & Relentless" juga menawarkan komposisi lagu yang hampir sama dengan Breathless, dimana kombinasi vocals/screams-Gitar-dan Drums sangat mendominasi ditambah sedikit sound synthetizer dan orkestra yang cukup terdengar, membuat kesan betapa keras/megah-nya lagu-lagu tersebut.

Tidak terbayangkan seperti apa jadinya ketika para fans menyaksikan lagu-lagu di album ini di bawakan secara live oleh Asking Alexandria, yang pasti akan mengundang reaksi untuk ber-head banging-scream ria secara massal! Album ini ditutup oleh sebuah lagu yang mempunyai judul unik yaitu "Morte Et Dabo", diawali dengan intro yang dark juga, lagu ini sangat bertempo cepat dan full screams yang unik, sepertinya teknik vocals screams ini menjadi sebuah identitas/ciri dari band Asking Alexandria. Mendengarkan album ini bisa membuat "kepala menjadi pecah", memberikan sebuah energi dan emosi yang tinggi, kita seakan ikut terbawa oleh apa yang di rasakan Asking Alexandria akhir-kahir ini yang jadwal panggungnya begitu padat. Album ini memberikan sisi yang berbeda dari Asking Alexandria dan satu hal yang pasti Asking Alexandria tidak mengulang komposisi yang sama seperti lagu-lagu pada album pertama mereka, seperti yang di katakan oleh Ben Bruce dalam interview sebuah majalah :

"Album baru kami, Reckless and Relentless, yang merupakan proses pendewasaan kami dalam bermusik. Album ini mewakili keadaan terkini Asking Alexandria, kami mulai mengurangi porsi suara synthesizer di album baru ini. Kami lebih banyak meng-eksplorasi soundscape, atmosfer latar belakang lagu, dan lebih banyak menghadirkan part gitar. Kami ingin membuktikan kemampuan bermusik para personel Asking Alexandria dan Kami mengakui bahwa album sebelumnya, permainan kami masih jauh dari sempurna".


Track List : Asking Alexandria - Reckless & Relentless (2011)

1. Welcome (1:49)
2. Dear Insanity (3:09)
3. Closure (3:58)
4. A Lesson Never Learned (3:54)
5. To The Stage (3:30)
6. Dedication (1:03)
7. Someone, Somewhere (3:36)
8. Breathless (4:10)
9. The Match (4:15)
10. Another Bottle Down (3:34)
11. Reckless & Relentless (4:08)
12. Morte Et Dabo (5:15)

Review Album by Athur Tura
On Saturday. May 14th, 2011.




Asking Alexandria Dibalik Kisah Batalnya Mereka Konser Di Jakarta Indonesia

Asking Alexandria : They Won't Mosh, They Need Rest!


Band dan manajemen memutuskan untuk istirahat selama 3 bulan ke depan. Karena kelelahan luar biasa yang melanda, mereka takut akan mempengaruhi kesehatan masing-masing personel. Mereka membutuhkan istirahat.

Mendekati hari H konser Asking Alexandria di Jakarta, Indonesia (28 Mei 2011, di Lap parkir kolam renang GBK Senayan, Jakarta), sebuah kabar nggak enak justru terdengar. Band asal York inggris, itu tiba-tiba membatalkan rencananya untuk mengguncang panggung metal Jakarta.

Seperti dilansir oleh promotornya di Jakarta, Lian Mipro, Danny Worsnop (Vokal), Ben Bruce (Gitar), Cameron Liddell (Gitar), Sam Bettley (Bass), dan James Cassells (Drums), tiba-tiba membatalkan jadwal turnya. Kabar ini didapat langsung dari pihak booking agent, yang menghubungi pihak promotor.

"Band dan manajemen memutuskan untuk istirahat selama tiga bulan kedepan. Hal ini tentu menyangkut jadwal tur yang sudah disepakati sebelumnya. Semua harus dibatalkan, termasuk tiga show di Asia Tenggara," ujar pihak booking agent, seperti yang diterima oleh Lian Mipro.

Apakah ini hanya alasan ?

Sebagai salah satu band yang lagi naik daun, jadwal manggung Asking Alexandria, memang gila-gilaan. Diparuh terakhir tahun 2010 saja, hampir tiap hari mereka manggung, tanpa jeda. Berkeliling dari satu kota ke kota lainnya, bahkan ke negara-negara lainnya.

Kesibukan seperti ini menimbulkan tekanan yang luar biasa di lingkungan internal band. Masing-masing personel terkena rasa lelah dan penat yang luar biasa.

Mungkin awalnya masih bisa ditahan dan dikompromikan. Tapi lama-kelamaan, mereka mencapai titik tertinggi dari kelelahan dan penat yang dialami. Pihak manajemen takut kalau nantinya kesehatan mereka justru ikut terganggu.

Maka..., langkah rehat yang selanjutnya dipilih.

Imbasnya, tur yang seakan berjalan tanpa henti itu terpaksa dibatalkan sementara. Apalagi mengingat mereka masih punya jadwal padat di bulan-bulan selanjutnya. Tur Inggris dan Eropa yang sudah terjual habis tiketnya, serta Vans Warped Tour yang tentunya membutuhkan persiapan yang matang.

Kalaupun panggung Asking Alexandria di Jakarta dipaksakan, pihak booking agent mengaku nggak berani menanggung akibatnya. Mereka takut aksi Ben Bruce dan teman-temannya nggak maksimal, dan justru mengecewakan. Keputusan membatalkan konser kali ini di anggap yang terbaik, dan mereka berjanji akan kembali ke Jakarta suatu waktu nanti.

Sesibuk apa sih Asking Alexandria sebenarnya ?
Kalau melihat jadwal tur mereka, memang harus diakui bahwa mereka punya jadwal yang sangat padat. Sejak bulan Januari 2011 saja, mereka sudah harus berkeliling berbagai negara dan kota. Mulai dari Inggris, Irlandia, Itali, Jepang, Australia, dan tentunya Amerika.

Tur mereka di Amerika lah yang membuat mereka menjadi kelelahan. Tiap hari mereka harus berpindah kota, dan manggung di depan penggemarnya. Malahan, beberapa kali mereka tercatat harus manggung dua kali di hari yang sama!

Ben sempat mengakui di sebuah media musik ternama, bahwa jadwal tur padat ini seperti pedang bermata dua.

Di satu sisi dia mengaku senang, karena hal ini berarti lagu-lagu Asking Alexandria bisa diterima banyak orang. Di sisi lain, mereka harus menerima konsekuensinya, kelelahan luar biasa karena harus beraksi di depan banyak penggemarnya.

"Ini adalah sebuah proses. Kalau kami bisa melewatinya, pasti kami akan menjadi sosok yang lebih baik. Seperti album baru kami, Reckless and Relentless, yang merupakan proses pendewasaan kami dalam bermusik, " ujar Ben.

Judul album yang seakan mewakili keadaan terkini Asking Alexandria itu memang menghadirkan musik mereka dalam bentuk yang lebih berkembang. Kalau dulu mereka sempat dituduh mencuri konsep musik dari Enter Shikari, kali ini nggak lagi. Mereka mulai mengurangi porsi suara synthesizer di lagu-lagunya.

Lagu-lagu baru mereka lebih banyak mengeksplorasi soundscape, atmosfer latar belakang lagu, dan lebih banyak menghadirkan part gitar.

Diakui Ben bahwa mereka ingin membuktikan kemampuan bermusik para personel Asking Alexandria. Dia mengakui bahwa album sebelumnya, permainan mereka masih jauh dari sempurna.

Harus diakui bahwa Asking Alexandria sedikit berbeda dari band-band sejenisnya. Mereka punya pendengar yang lebih luas, lebih banyak pendengar dewasanya. "Thanks to Youth Gone Wild dan 18 and Life", dua lagu milik Skid Row yang sempat dibawakan ulang oleh Asking Alexandria.

"Fans kami luar biasa. Mereka mengerti alasan di balik semua hal yang kami lakukan. Jadi, walaupun kami melakukan sesuatu yang membuat mereka kecewa, biasanya mereka bisa memakluminya," ujar Ben, serius.

Opini Ben ini tentunya menyangkut pecinta musik di tanah kelahiran mereka, Inggris. Pasalnya, mereka dianggap berkhianat, dan membelot oleh beberapa pihak di Inggris.

Kebencian ini bukan tanpa sebab. Asking Alexandria adalah band Inggris yang justru memulai karirnya di Amerika. Dan tanah Paman Sam itu juga mereka mulai meraih popularitas.

"Saya mendengar semua cercaan yang datang ke kami. Khususnya yang datang dari Inggris. Tapi sebetulnya cercaan itu bukan datang dari pecinta musik. Karena buktinya saat kami menggelar konser di Inggris, Fans kami berkumpul, membeli tiket sampai habis, dan menikmati konsernya," jelas Ben, tegas.

Menurut Ben, semua cercaan itu justru datang dari beberapa band Inggris, yang menurutnya iri pada mereka.

"Saya nggak akan menyebut siapa-siapa band itu. Mereka sering mengatakan kami sebagai pengkhianat. Mereka menyebut kami bukanlah orang Inggris, melainkan orang Amerika. Sudahlah, mereka hanya sebagian orang yang iri pada kami," tutup Ben, santai.

Sikap tegar kayak gini yang juga membuat album terbaru Asking Alexandria bertengger di nomor 9, pada minggu pertamanya. Hmmm, melihat kesuksesan album Reckless and Relentless, bukan nggak mungkin kalau Asking Alexandria bakal kembali berhadapan dengan jadwal tur yang padat. Kalau saat itu datang, mereka sudah harus lebih dewasa, dan lebih siap mental untuk menghadapinya.



Artikel (Tulisan) ini oleh / original by Irvin,
From Majalah Hai edisi 2-8/Mei 2011, Hal 46-47.
Saya re-post di blog saya karena saya sangat suka sekali dengan band Asking Alexandria, dan mungkin buat kalian yang membacanya bisa mendapatkan sesuatu/informasi dari tulisan ini, Saya hanya ingin men-share lebih luas kepada orang-orang di luar sana.

-Ibang Ap. Thank You :D

Discography Albums :


"Asking Alexandria - Reckless & Relentless (2011)"


1. Welcome
2. Dear Insanity
3. Closure
4. A Lesson Never Learned
5. To The Stage
6. Dedication
7. Someone, Somewhere
8. Breathless
9. The Match
10. Another Bottle Down
11. Reckless & Relentless
12. Morte Et Dabo

"Asking Alexandria - Life Gone Wild (2010)"


01. Youth Gone Wild (Skid Row Cover)
02. 18 And Life (Skid Row Cover)
03. A Single Moment Of Sincerity (Bare Remix)
04. Not The American Average (Voorny Remix)
05. I Was Once, Possibly, Maybe, Perhaps A Cowboy King (Demo)
06. Breathless



"Asking Alexandria - Stand Up And Scream (2009)"


01. Alerion
02. Final Episode (Let's Change The Channel)
03. A Candlelit Dinner With Inamorta
04. Nobody Don't Dance No More
05. Hey There Mr.Brooks (Featuring Shawn Milke Of Alesana)
06. Hiatus
07. If You Can't Ride Two Horses At Once...You Should Get Out Of The Circus
08. A Single Moment Of Sincerity
09. Not The American Average
10. I Used To Have A Best Friend (But Then He Gave Me An STD)
11. A Prophecy
12. I Was Once, Possibly, Maybe, Perhaps A Cowboy King
13. When Everyday's The Weekend

Compilations Punk Goes Pop 3 (2010) :

Asking Alexandria - Right Now (Na na na) (Akon Cover)


3.7.11

Dalam waktu dekat ini . . .

ngomong - ngomong sekarang nie aku masi kelas tiga SMP. anda tau sendiri kan, jika sudah berada di kelas paling ujung,contoh kelas 6 SD, 3 SMP, 3 SMA, butuh konsentrasi blajar yang tinggi guna untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yah bahasa mudahnya biar lulus gitu. padahal aku tuh paling males klo disuruh belajar, idiihh ampuun.  apalagi klo disuruh belajar mata pelajaran paling killer buat aku, MATEMATIKA, huuh sebel sama tuh mapel. mana klo belajar  ganyambung - nyambung lagi.

tapi apa boleh buat, mau gak mau kudu belajar terus agar dpt nile yang memuaskan,bukan memuaskan sih,tapi sangat amat memuaskan,aaammeennn,!

klo ditanya soal hubungan ma pacar sih tetep lanjut, gabakal pisah, ceilaah ihiy. iyah gua serius, gag maen - maen ma masalah beginian. klo maen - maen kasian pasanganku sendiri dong. dan jadilah aku makhluk terhina,widih serem. nah sewaktu unas uda mau deket, sepertinya kami rada mengurangi komunikasi secara berlebihan deh istilahnya. klo lama - lama bicara sama dia mah adanya gag bljar tuh ntar,beudh. bicara seperlunya ajah,heheh. (yang gua maksud bicara lama - lama tuh texting lhoh,bukan ngomong secara langsung gitu, loe kata gua ma dia serumah apa?! yang bner aja deh. iya klo gua dah married)

nie aku khawatir kalo semisal kami beda skola,kan klo lulus SMP pasti larinya ke SMA bukan,? nah itu :(
iya klo kami se SMA sekiranya masi bisa ngelanjutin hubungan kami sendiri, dn yg menjadi pertanyaan, apakah dalam waktu tertentu terutama saat lulus SMP aku masih berpacaran dengan dia,? yah aq harap masih. huhuuh klo beda SMA (klo masi nyambung) gmn tuh nasibkuuu,? cowok cowok SMA kan lebih matang gitu. :o

hmmm semuanya ada di tangan tuhan, semuanya sudah di handle sama tuhan dan aku tidak mengetahuinya apa itu. . . .yang hanya bisa saya lakukan adalah pasrah,menguatkan diri bila ada cobaan, dan ikhlas.

SEKIAN

Durhaka Kepada Orang Tua ( WAJIB MASUK,gan,!)

Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka. [QS. Al-Isra' (17): 23]
‘Uquuqul walidain (durhaka kepada orang tua) adalah dosa besar. Karena itu, Rasulullah saw. –seperti yang dikutip oleh Ibnu Al-Atsir dalam kitabnya An-Nihaayah—melarang perbuatan durhaka kepada kedua orang tua.

Seseorang dikatakan ‘aqqa waalidahu, ya’uqquhu ‘uqaaqan, fahuwa ‘aaqun jika telah menyakiti hati orang tuanya, mendurhakainya, dan telah keluar darinya. Kata ini merupakan lawan dari kata al-birru bihi (berbakti kepadanya).

Kata al-’uquuq (durhaka) berasal dari kata al-’aqq yang berarti asy-syaq (mematahkan) dan al-qath’u (memotong). Jadi, seorang anak dikatakan telah durhaka kepada orang tuanya jika dia tidak patuh dan tidak berbuat baik kepadanya, atau dalam bahasa Arab disebut al-’aaq (anak yang durhaka). Jamak dari kata al-’aaq adalah al-‘aqaqah. Berdasarkan pemaknaan ini, maka rambut yang keluar dari kepala seorang bayi yang baru lahir dari perut ibunya dinamakan dengan aqiiqah, karena rambut itu akan dipotong.

Yang dimaksud dengan al-’uquuq (durhaka) adalah mematahkan “tongkat” ketaatan dan “memotong” (memutus) tali hubungan antara seorang anak dengan orang tuanya.

Jadi, yang dimaksud dengan perbuatan durhaka kepada kedua orang tua adalah mematahkan “tongkat” ketaatan kepada keduanya, memutuskan tali hubungan yang terjalin antara orang tua dengan anaknya, meninggalkan sesuatu yang disukai keduanya, dan tidak menaati apa yang diperintahkan atau diminta oleh mereka berdua.

Sebesar apa pun ibadah yang dilakukan oleh seseorang hamba, itu semua tidak akan mendatangkan manfaat baginya jika masih diiringi perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya. Sebab, Allah swt. menggantung semua ibadah itu sampai kedua orang tuanya ridha.

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a. bahwa dia berkata, “Tidaklah seorang muslim memiliki dua orang tua muslim, (kemudian) dia berbakti kepada keduanya karena mengharapkan ridha Allah, kecuali Allah akan membukakan dua pintu untuknya –maksudnya adalah pintu surga–. Jika dia hanya berbakti kepada satu orang tua (saja), maka (pintu yang dibukakan untuknya) pun hanya satu. Jika salah satu dari keduanya marah, maka Allah tidak akan meridhai sang anak sampai orang tuanya itu meridhainya.” Ditanyakan kepada Ibnu ‘Abbas, “Sekalipun keduanya telah menzaliminya?” Ibnu ‘Abbas menjawab, “Sekalipun keduanya telah menzaliminya.”

Oleh karena itu ketika ada seseorang yang memaparkan kepada Rasulullah saw. tentang perbuatan-perbuatan ketaatan (perbuatan-perbuatan baik) yang telah dilakukannya, maka Rasulullah saw. pun memberikan jawaban yang sempurna yang dikaitkan dengan satu syarat, yaitu jika orang itu tidak durhaka kepada kedua orang tuanya.

Diriwayatkan dari ‘Amr bin Murah Al-Juhani r.a. bahwa dia berkata, “Seorang lelaki pernah mendatangi Nabi saw. kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku telah bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang haq), kecuali Allah dan bahwa engkau adalah utusan Allah. Aku (juga) telah melaksanakan shalat lima (waktu), menunaikan zakat dari hartaku, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.’ Nabi menjawab, ‘Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan (seperti) ini, maka dia akan bersama para nabi, shiddiqiin, dan syuhada pada hari Kiamat nanti seperti ini –beliau memberi isyarat dengan dua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah)—sepanjang dia tidak durhaka kepada kedua orang tuanya.’”

Hadits-hadits Tentang Durhaka

Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, “Sungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka!” Seseorang bertanya, “Siapa yang celaka, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, “Barangsiapa yang sempat bertemu dengan kedua orang tuanya, tetapi dia tidak bisa masuk surga (karena tidak berbakti kepada mereka).”

Diriwayatkan dari Jabir bin Samrah r.a., dia berkata, Nabi saw. pernah naik ke atas mimbar, kemudian dia mengucapkan, “Amin, amin, amin.” Lalu beliau bersabda, “Jibril a.s. telah mendatangiku, kemudian dia berkata, ‘Wahai Muhammad, barangsiapa yang sempat bertemu dengan salah satu dari kedua orang tuanya (dan tidak berbakti kepada mereka), kemudian dia meninggal dunia, maka dia akan masuk neraka dan Allah akan menjauhkan dia dari (rahmat-Nya). Katakanlah (olehmu) ‘amin’, maka aku pun mengatakan ‘amin’. Jibril kemudian berkata, ‘Wahai Muhammad, barangsiapa yang menjumpai bulan Ramadhan (dan dia tidak berpuasa) kemudian meninggal dunia, maka Allah tidak mengampuninya, dimaksukkan ke neraka, dan Allah akan menjauhkan dia dari (rahmat-Nya). Katakanlah (olehmu) ‘amin’, maka aku pun mengatakan ‘amin’.’ Jibril kemudian berkata, ‘Barangsiapa yang ketika disebutkan namamu di sisinya, tetapi dia tidak (membaca) shalawat kepadamu, kemudian dia meninggal dunia, maka dia akan masuk neraka dan Allah akan menjauhkan dia dari (rahmat-Nya). Katakanlah (olehmu) ‘amin’, maka aku mengatakan ‘amin’.'”

Diriwayatkan dari Mughirah, dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kepada kalian perbuatan durhaka kepada ibu-ibu (kalian), menuntut sesuatu yang bukan hak (kalian), dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga telah membenci percakapan tidak jelas sumbernya, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta.”

Bukhari-Mualim meriwayatkan dari Abu Bakrah, dari bapaknya bahwa dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Maukan kalian jika aku beritahukan (kepada kalian) tentang dosa yang paling besar?’ Beliau mengucapkan sabdanya ini sebanyak tiga kali. Kami menjawab, ‘Mau, ya Rasulullah.’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.’ Saat itu beliau sedang bersandar, kemudian beliau duduk, lalu bersabda, ‘Ketahuilah, (juga) kata-kata palsu dan kesaksian palsu. Ketahuilah, (juga) kata-kata palsu dan kesaksian palsu.’ Beliau terus mengatakan hal itu sampai aku berkata, beliau (hampir saja) tidak diam.”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Angin surga akan dihembuskan dari jarak lima ratus tahun dan tidaklah akan mencium bau surga itu orang yang suka menyebut-nyebut amal perbuatannya, orang yang durhaka (kepada orang tuanya), dan orang yang kecanduan khamr.”

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar r.a. bahwa dia bersabda, Rasulullah saw. bersabda, “(Ada) tiga orang yang tidak akan dilihat Allah pada hari Kiamat: orang yang durhaka kepada kedua orang tuannya, orang yang kecanduan khamr, dan orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya.”

Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwa dia berkata, Rasulullah bersabda, “Di antara dosa yang paling besar adalah (apabila) seorang anak melaknat kedua orang tuanya.” Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin seorang anak melaknat kedua orang tuannya?” Rasulullah saw. menjawab, “(Apabila) anak mencaci ayah orang lain, maka berarti dia mencaci ayahnya (sendiri), dan dia mencaci ibu orang lain, maka berarti dia telah mencaci ibunya (sendiri).”

Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a. bahwa dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Tidaklah dianggap berbakti kepada sang ayah jika seseorang menajamkan pandangan (matanya) kepada ayahnya itu karena ia marah (kepadanya).’”

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar r.a., dari Nabi saw. bersabda beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah swt. tidak menyukai perbuatan durhaka (kepada kedua orang tua).”

Diriwayatkan dari Abu Bakrah r.a. dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda, “Setiap dosa akan Allah tangguhkan (hukumannya) sesuai dengan kehendak-Nya, kecuali (dosa karena) durhaka kepada kedua orang tua. Sesungguhnya Allah swt. akan menyegerakan hukuman perbuatan itu kepada pelakunya di dunia ini sebelum ia meninggal.”

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar r.a., dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda, “Keridhaan Allah itu ada pada keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan-Nya ada pada kemarahan kedua orang tua.”

Bentuk-bentuk Perbuatan Durhaka

1. Tidak memberikan nafkah kepada orang tua bila mereka membutuhkan.

2. Tidak melayani mereka dan berpaling darinya. Lebih durhaka lagi bila menyuruh orang tua melayani dirinya.

3. Mengumpat kedua orang tuanya di depan orang banyak dan menyebut-nyebut kekurangannya.

4. Mencaci dan melaknat kedua orang tuanya.

5. Menajamkan tatapan mata kepada kedua orang tua ketika marah atau kesal kepada mereka berdua karena suatu hal.

6. Membuat kedua orang tua bersedih dengan melakukan sesuatu hal, meskipun sang anak berhak untuk melakukannya. Tapi ingat, hak kedua orang tua atas diri si anak lebih besar daripada hak si anak.

7. Malu mengakui kedua orang tuanya di hadapan orang banyak karena keadaan kedua orang tuanya yang miskin, berpenampilan kampungan, tidak berilmu, cacat, atau alasan lainnya.

8. Enggan berdiri untuk menghormati orang tua dan mencium tangannya.

9. Duduk mendahului orang tuanya dan berbicara tanpa meminta izin saat memimpin majelis di mana orang tuanya hadir di majelis itu. Ini sikap sombong dan takabur yang membuat orang tua terlecehkan dan marah.

10. Mengatakan “ah” kepada orang tua dan mengeraskan suara di hadapan mereka ketika berselisih.

Penutup

Rasulullah saw. berpesan, “Berbaktilah (kalian semua) kepada bapak-bapak kalian, (niscaya) anak-anak kalian akan berbakti kepada kalian.”

Sumber : http://www.dakwatuna.com/2007/durhaka-kepada-orang-tua/